Tambang Grasberg adalah tambang emas terbesar dan tambang tembaga terbesar ketiga di dunia. Terletak di provinsi Papua di Indonesia dekat Puncak Jaya, gunung tertinggi di Papua, dan memiliki 19.500 karyawan. Hal ini mayoritas dimiliki melalui anak perusahaan oleh Freeport-McMoRan, memiliki 90,64% saham PT Freeport Indonesia, anak perusahaan operasi utama di Indonesia, termasuk 9,36% dimiliki melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Indocopper Investama. Pemerintah Indonesia memiliki 9,36% sisanya PT Freeport Indonesia. FCX beroperasi di bawah perjanjian dengan Pemerintah Indonesia, yang memungkinkan Freeport untuk melakukan eksplorasi, pertambangan dan kegiatan produksi di area 24.700 hektar (Blok A). Hal ini juga melakukan kegiatan eksplorasi di daerah 500.000 hektar perkiraan (Blok B). Semua cadangan terbukti dan terkira Freeport mineral dan operasi penambangan saat ini berada di Blok A. Produksi 2006 adalah 610.800 ton tembaga; 58.474.392 gram emas;. Dan 174.458.971 gram perak
Konflik[]
Suku Amungme melakukan penyerangan
Masyarakat setempat, Amungme Suku Amungme menganggap daerah pegunungan salju termasuk puncak-puncak gunung tertinggi bersemayamlah Jomun-Temun Nerek, para leluhur suku Amungme . Puncak gunung Carstenz, Ertsberg, Grassberg beserta lembah-lembah sekitarnya sebagai wilayah keramat yang suci tidak boleh diganggu gugat. Di kawasan kepala ibu itulah konon mereka berasal dan nenek moyang berada. Daerah asal yang bernilai religius-magis inilah yang saat ini porak poranda oleh kegiatan tambang emas dan tembaga oleh Freeport.
Penyergapan kekerasan dekat tambang Grasberg telah terjadi sejak 2002, ketika guru kontrak tiga sekolah tewas pada bulan Agustus 2002. Kopassus, pasukan khusus Indonesia, diduga menghasut insiden tersebut. Mulai dari 11 Juli 2009, serangkaian serangan dimulai dan berlangsung lebih dari lima hari. Seorang karyawan Freeport, Drew Grant, adalah salah satu korban fatal dari insiden ini. The 29-tahun Australia Drew Grant ditembak dan dibunuh saat duduk di bagian belakang mobil dalam perjalanan untuk bermain golf. Bahasa Indonesia polisi menunjukkan bahwa Grant terluka parah karena lima tembakan yang dideritanya ke leher, dada dan perut oleh para penyerang tidak dikenal menggunakan militer-isu senjata. Serangan itu juga menewaskan Freeport satpam bernama Markus Ratealo dan serangkaian petugas polisi. Pada tanggal 7 April 2011, dua karyawan Freeport tewas ketika perusahaan mobil yang mereka tumpangi dalam api tertangkap. Peluru yang ditemukan di dalam mobil, memberikan bobot pada kecurigaan bahwa mobil ditembaki oleh kelompok bersenjata tidak dikenal. Kejadian ini memicu protes oleh ratusan karyawan Freeport khawatir dengan keamanan di sepanjang jalan hutan menuju tambang. Tambang Grasberg telah menjadi sumber sering gesekan di Papua. Kemungkinan penyebab dari gesekan adalah dampak lingkungan tambang di Papua, pangsa rendah dirasakan keuntungan akan lokal Papua (laporan tahunan Freeport menunjukkan hal itu membuat $ 4.1billion laba usaha pada pendapatan sebesar $ 6.4billion tahun 2010) dan legalitas dipertanyakan dari pembayaran yang dilakukan kepada pasukan keamanan Indonesia untuk layanan mereka untuk menjaga situs. Papua juga merupakan rumah dari Organisasi Papua Merdeka, sebuah organisasi militan yang tujuannya adalah untuk menggulingkan pemerintah saat ini Papua dan Papua Barat. Organisasi ini telah menjadi penyebab beberapa serangan yang terjadi di sekitar tambang.